Friday, November 10, 2017

Berlatih Bersuara Ramah Day#9

Merendahkan suara sungguh membuat hubungan Saya dan anak sulung Saya semakin harmonis. Hari ini Saya berlatih dengan sangat rileks. Dengan berusaha bersuara ramah Saya berusaha mengeliminir kata-kata negatif. Contohnya untuk maksud menyampaikan bahwa sebaiknya sang adik tidak digenggam tangannya terlalu kuat, saya memilih diksinya lain misal: "Kak, tangan adik kecil ya coba nih pegang tangan Bunda yang besar" dengan begitu ia akan melepaskan genggaman tangan adiknya dan fokus pada tangan Saya.

Sehingga betul sesungguhnya ada cara yang lebih menentramkan untuk menuju tujuan yang sama. Ini latihan yang sangat menarik. Progress yang Saya rasakan sungguh terasa. Tidak bernada tinggi membuat raut wajah juga lebih segar dan satu hari yang Saya lalui menjadi sangat syahdu, penuh kasih. Begitulah sejatinya bahasa cinta, lembut.

Tak ada yang lebih damai dari rumah yang tanpa teriakan. Tidak melukai batang otaknya. Karena sejatinya berteriak menurut penelitian mempengaruhi batang otak anak yang kelak merespon teriakan bentakan dan nada tinggi dan anak cenderung self defence dengan Cara "fight" bukan dengan cara mencari solusi.

No comments:

Post a Comment