Hari ke-lima Saya sungguh merasakan cukup berat. Spontanitas nada tinggi keluar lagi ketika anak Saya berpotensi mencelakai adiknya lagi, Saya yakin maksudnya tidak demikian, namun gerakannya Yang belum bisa mengukur diri sendiri, berpeluang membuat adiknya tersakiti secara fisik.
Sudah dua Hari terakhir ini Saya merasa sangat frustasi menyesuaikan diri dengan tingkah anak pertama Saya Dalam mencari perhatiannya anak Saya, sehingga dua hari saya gunakan bahasa tangan kepada anak. Astaghfirullahaladziim... Dosa.
Bismillah ya Allah semoga kegagalan dua Hari ini memberikan hikmah Yang bisa meneguhkan niat Saya lagi dalam latihan ini. Sebab Saya yakin bahwa setiap perkataan adalah do'a dan perilaku menguatkannya. Maka mana mungkin Saya berhasil berkomunikasi secara produktif jika Saya kerap mengulang lagi cara bicara nada tinggi.

No comments:
Post a Comment