Setelah semalam Naren dan adiknya sempat demam, dengan suhu badan mereka meninggi, Alhamdulillah pagi ini mereka suhu badannya normal kembali. Anak saya yang bayi, semalaman rewel inginnya bobo sambil digendong, diayun, dipeluk. Alhamdulillah walaupun hingga jam tiga pagi terjaga, diri ini sanggup dan diberi tambahan kekuatan oleh Allah memeluknya.
Tidak hanya mereka berdua, tetapi eyang putri, yang sehari-hari menjaga saat saya bekerja ranah publik juga demam. Biasanya jika anak-anak sakit apalagi jika eyangnya juga ikut sakit ini adalah momen saya untuk muhasabah. Pasti, dan saya yakin berarti ada yang salah, ada yang tidak selaras diantara jadwal saya. Biasanya ini tanda bahwa saya lebih condong ke pekerjaan ranah publik saya, entah itu dari segi waktu maupun porsi pikiran.
Saat mereka sakit, saya anggap Allah sedang membelai saya untuk mengingatkan, "No Nia! Atur waktumu lagi!, Ini sudah tidak benar" seolah saya mendengar kata-kata itu. Tidak mudah membagi waktu secara adil tanpa diingatkan, antara rumah dan kantor. Tapi itu harus! Itu kewajiban saya dua duanya. Tidak boleh dipilih lebih berat karena keduanya sejajar pentingnya saat ini.
Alhamdulillah, melalui sujud padaNyalah saya curahkan seluruh perasaan keletihan saya untuk meminta pelipur lara. Meminta kekuatan tambahan dan penjagaan atas komitmen.
Mengapa saya mengatakan ini sebelum saya menceritakan pengamatan saya hari ini bersama Naren karena menurut saya rasa syukur ini adalah bahan bakar yang sangat sempurna untuk membersamai anak-anak kita saat kita terpuruk apalagi dengan diingatkan oleh Allah melalui sakitnya anak-anak ini maka kita menjadi tersadar bahwasanya anak-anak kita sangat bergantung kepada kita, bahwa kita sangat sangat ditunggu oleh mereka. Maka menafikan kehadiran mereka untuk kita bersamai ini sama saja dengan memberikan ketidakseimbangan dalam hidup kita.
Kebahagiaan saya dalam menjalankan tugas tantangan 10 hari di kelas Bunda sayang Institut Ibu Profesional ini adalah bahwa dengan tugas tantangan 10 hari ini mengingatkan kepada saya untuk senantiasa konsisten dalam memberikan waktu-waktu berharga saya kepada anak-anak. Betapapun saya lelah, bagaimanapun saya sedang tidak mengalami keadaan yang tidak menyenangkan, maka tidak ada tawar-menawar lagi dalam memeluk anak-anak, dalam menemani anak-anak bermain untuk di sisa hari kita maupun di awal hari kita.
Sebagaimana latihan tantangan 10 hari di hari pertama dan hari kedua maka hari ini karena ini hari Sabtu dan biasanya hari Sabtu saya libur Alhamdulillah saya bisa bermain seharian penuh bersama anak saya Naren. Naren hari ini sangat bersemangat, banyak sekali permainan yang sudah kami lakukan bersama namun demikian yang sangat menjadi perhatian saya adalah ketika Naren sedang ingin bermain dengan mengambil buku gambar lalu dia menulis, ya Naren masih berada pada tahap pralatih atau pra menulis namun saya amati Naren sangat sangat tekun ketika proses untuk latihan menulis apalagi jika gambar atau tulisan tersebut berkaitan atau berhubungan dengan benda ataupun peminatan yang sedang ia sukai.

Seperti yang sudah saya jelaskan di latihan hari pertama dan kedua anak saya Naren sangat menyukai atau menaruh minat yang tinggi kepada otomotif. Oleh karena itu setiap gambar maupun tulisan pasti ia akan meminta menggambar kereta ataupun menggambar mobil dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kendaraan. Hari ini saya amati dia sudah mulai untuk bisa mempelajari atau membentuk sebuah bidang karena dia sangat menggemari mobil maka dia sangat mudah untuk mempersamakan bentuk lingkaran atau circle dengan bentuk ban maka saat itu ia menggambar ban kemudian setelah itu dia berusaha untuk mewarnainya.
Melihat pola belajarnya dalam menulis ini maka saya bisa sampaikan bahwa observasi saya kali ini menunjukkan cara belajar Naren masih bercampur artinya dia masih mengeksplorasi bermacam-macam modalitas belajar. Di hari pertama tantangan saya fokuskan untuk melihat bagaimana naren cenderung kinestetik.
Sedangkan hari ini saya mulai melihat bahwa gabungan antara visual kinestetik yaitu motorik halus dalam proses belajar menulis sangat tampak pada Naren.
Hal menarik yang saya dapatkan setiap hari selesai melakukan tantangan 10 hari adalah bahwa saya sebagai seorang ibu dapat betul-betul melihat dan mengobservasi secara detail bagaimana anak-anak kita memiliki gaya belajar khas atau pada tahap usia anak saya sekarang adalah bagaimana kita sebagai orang tua memiliki cara dan waktu yang khusus untuk mengenalkan beragam modalitas belajar yang kelak barangkali salah satu atau dua atau bahkan kombinasinya bisa menjadi modalitas belajar yang optimal bagi anak-anak kita.
#Tantanganharike3
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP