Saturday, February 17, 2018

Modalitas Belajarnya Narendratama Day#10



I have to confess that it is not easy to run this challenge. It is not a negative murmur I hope, yet I have to say it is really hard for a “work in public zone” mom like I do. Saturday was the very last day of doing the challenge, in the same time I have to take my children to the midwife for having a shot. Both of them take DPT vaccine. It means that today and tomorrow most probably I will be focusing on  both of them, since they will have an after shot fever. No big delas, yet very energy consuming, hehe.
Okay, there is no room for complaining, I have to go on and make the moment valuable for learning. My Naren very fond of all related about automotive especially train and cars. During the journey to the midwife clinic we were passing the railways. He was instantly realized it, and trying to ask, or maybe confirming: “Itu apa tuh?” and then I was asking him back “Apa ya Kak?” and he passionately answered “Rel Keretaaaaaaaa” and then on and on chit chat about the train, while we were chatting, a train passes us by, the railways were side by side with the roads, “waaaaa kereteaaa tuuh” and then ongoing discussion about the train.
What I learnt so much from this moment. It is the power of question!. Instead of answered what he always ask, I usually ask him back, because very often he only confirming, he knows the answer already yet not very sure to be outspoken. By this stimulation we trained him to have a self confidence to declare his minds. It is not a matter of true or false, it is about having a bravery to say what he is already know or what he feels upon something.

Modalitas Belajarnya Narendratama Day#9

My Naren is very loving boy. He was really enjoyed being hug. Kinesthetics are truly a lover of a touch. He is indeed a very clever imitator. It was the Ninth day, we were having fun since it was a Friday and it was a public holiday. He was so exciting knowing that I didn’t have to go to working that day. 

We were playing so many things, but what I learned the most that day was, he is really a copycat. He is trying to mimick me as I nurture his younger sister. He was really perform a well mannered big brother with his tone “Oooo…Sayang…kenapa dek, mau mimik ya?”. Well if I consult to his age, ini this age he is in a period of “I do what you do, even better” hehehe. Sometimes I really learn a lot from my kid. They are so lovable and very pure. Through this challenge, it wasn’t me that observe him, it is more like I learn a lot from him.

Modalitas Belajarnya Narendratama Day#8

Hari kedelapan malam-malam saat hari kerja lainnya saya tentunya pulang sudah dengan larut malam namun alhamdulillah juga masih terjaga tak banyak yang kamu lakukan

Wednesday, February 14, 2018

Modalitas Belajarnya Narendratama Day#7

Pada hari ketujuh Sesungguhnya saya pulang sudah cukup larut namun saya ketika tiba dirumah mendapati naren belum tidur Alhamdulillah iya sepertinya menunggu saya pulang kemudian ingin bertemu dengan saya Saya ingin memeluk saya kemudian Seperti biasa saya mandi setelah mandi Kami sempat berbahan lain kami bermain dengan beragam gerak saat itu ia mengajak saya untuk berputar-putar kita kini tinggal kemudian dan beragam permainan lainnya malam itu kami cukup banyak bermain dengan cara bergerak kami banyak-banyak berpelukan bokingan cium saya karena memang memiliki kecenderungan belajar kinestetik

Tuesday, February 13, 2018

Modalitas Belajarnya Narendratama Day#6

Hari ini tidak terlalu banyak yang dapat kami lakukan bersama sebab nNaren tidak bangun pagi salat subuh seperti biasanya namun naren bangun lebih siang dan saatnya bangun saya sudah berangkat bekerja

Kebahagiaan saya adalah saat saya pulang ke rumah Naren belum tidur, lalu setelah saya bebersih diri saya mengajak Naren untuk bermain. Saat saya datang saya peluk saya cium kemudian saya tanya apa saja yang ia lakukan hari ini. Lalu setelah saya selesai bersiap membersihkan diri saya lihat Naren sedang bermain mobil-mobilan.

Saya tahu saat itu Naren sudah sangat mengantuk sekali namun demikian tetap Kami mencoba bermain bersama malam ini. Naren sangat aktif dan kinestetik nya sangat jalan walaupun badan sudah terlihat lelah mata sudah terasa berat ia terus saja bermain bergoyang-goyang menari lalu kemudian menggerak-gerakkan tubuhnya semuanya lakukan dengan cara kinestetik apa yang ia tangkap. Saat itu ada sebuah stasiun TV sedang menayangkan acara musik, tidak lama kemudian ia menggoyang-goyangkan kakinya, menggoyang-goyangkan lututnya persis menirukan orang yang sedang bergoyang atau berjoget ketika mendengarkan musik dengan cara seperti itu ia belajar untuk menangkap dengan cara auditori dan juga kinestetik maka walaupun malam ini waktu kami untuk bercengkerama bersama tidak terlalu banyak namun kami mendapatkan momen kebersamaan itu yang saya bisa mengamati bahwa naren juga memiliki modalitas belajar untuk cara kinestetik dan auditori.

Monday, February 12, 2018

Modalitas Belajarnya Narendratama Day#5

Di hari ke-lima kami asyik bermain menirukan kata naren mencoba untuk meniru kata-kata dalam bahasa Jawa yang artinya sebenarnya belum mengetahuinya.

Saya adalah orang Jawa kedua orang tua saya asli Jawa Tengah yaitu dari Banyumas sehingga sering kami mengajari Naren kosakata bahasa Jawa atau dalam hal ini Banyumas untuk dapat diterapkan atau dipergunakan oleh Naren contohnya saat ini paling fasih jika diminta untuk menirukan atau mengucapkan kata "ora papa" yang artinya adalah tidak apa-apa. Lalu kemudian Naren juga pandai menirukan kata "jaaan, jaan!" yang artinya tidak ada padanannya dalam Bahasa Indonesia secara kata, namun biasanya menunjukkan penekanan atas rasa yang diungkapkan saat itu.

Melalui permainan ini saya sebagai Bundanya jadi mengetahui bahwa Naren dapat menerima cara belajar dengan cara auditori yang fun, menyenangkan dan kecenderungannya terhadap belajar bahasa lain selain bahasa ibunya ternyata memang tinggi. Bisa jadi ini adalah salah satu minat dari Naren. Maka untuk kedepannya penting agar kami dapat memfasilitasi agar Naren berkembang di dalam mempelajari bahasa.

Sunday, February 11, 2018

Modalitas Belajarnya Narendratama Day#4

Hal yang paling membahagiakan untuk ibu bekerja adalah saat weekend yaitu hari Sabtu dan hari Minggu di mana saya bisa bersama dengan kedua Anak saya baik untuk di rumah maupun ketika bepergian. Seperti hari ini hari ini saya menghadiri rapat kerja Ibu Profesional Depok 2018. Karena komitmen saya setiap hari weekend maka kedua anak saya bersama saya apabila terdapat kegiatan yang kedua anak saya yang bisa saya ajak maka saya selalu mengajak mereka. Hari ini saya mengajak Nareb menghadiri rapat dan juga adiknya yang bayi tentu saja. Setibanya di lokasi ternyata teman-teman yang lain pun ternyata membawa serta anak-anaknya. Alhamdulillah Naren dapat bermain bersama mereka. Terdapat 3 orang anak laki-laki dan 1 orang perempuan serta satu balita yang hadir dalam rapat tersebut. selagi Kami para ibu-ibunya sedang membicarakan materi rapat, mereka anak-anak bermain bersana. Di lokasi tempat kami berkumpul terdapat permainan seperti ayunan, kemudian beberapa anak-anak dari teman-teman membawa alat peraga untuk dapat dimainkan bersama salah satunya adalah permainan pesawat-pesawatan dari kertas. Naren suka sekali bermain bersama kakak-kakak, mas-mas, anak-anak dari teman-teman Ibu Profesional Depok ketika bermain. Naren dapat mengutarakan keinginannya dan juga dapat mengikuti gerak-gerak kakak-kakak yang sedang bermain pesawat-pesawatan kertas. Terus terang kali itu memang baru pertama kalinya Naren bermain pesawat sebab selama ini saya memang tidak pandai melakukan origami atau seni melipat kertas maka saya jarang sekali membuat pesawat-pesawatan dari kertas seperti yang Naren mainkan pada hari ini. Tapi alhamdulillah Naren dapat menyesuaikan dengan cepat kemudian hal berikutnya adalah ketika Naren sudah bosan bermain pesawat kertas, Naren kemudian kembali duduk mendekat kepada saya dan saat itu teman saya yaitu mak Asti menawarkan kepada Naren untuk menulis nulis alhamdulillah Naren juga mau untuk menulis menggunakan alat tulis kertas dan pulpen yang dibawa oleh tante Asti. Namun ada hal menarik saat itu ketika Tante Asti memperlihatkan adanya tempelan post-it yang dibawa oleh Tante Asti Asti dan itu menjadi alat permainan yang mengasikkan oleh Naren diambil 1 kemudian tempel,  diarahkan untuk ditempel di kertas semua hingga akhirnya tempelan penanda untuk organizer itu habis dimainkan oleh Naren. Dari kegiatan ini saya melihat bahwa naren modalitas belajar kinestetik dan visual nya masih saya terus latih dan alhamdulillah ternyata Naren mau untuk mengikuti dan proses belajarnya sungguh sangat menyenangkan. Demikian cerita kami, saya dan anak saya Naren hari ini berkegiatan dengan sangat membahagiakan.

Saturday, February 10, 2018

Modalitas Belajarnya Narendratama Day#3

Setelah semalam Naren dan adiknya sempat demam, dengan suhu badan mereka meninggi, Alhamdulillah pagi ini mereka suhu badannya normal kembali. Anak saya yang bayi, semalaman rewel inginnya bobo sambil digendong, diayun, dipeluk. Alhamdulillah walaupun hingga jam tiga pagi terjaga, diri ini sanggup dan diberi tambahan kekuatan oleh Allah memeluknya. 

Tidak hanya mereka berdua, tetapi eyang putri, yang sehari-hari menjaga saat saya bekerja ranah publik juga demam. Biasanya jika anak-anak sakit apalagi jika eyangnya juga ikut sakit ini adalah momen saya untuk muhasabah. Pasti, dan saya yakin berarti ada yang salah, ada yang tidak selaras diantara jadwal saya. Biasanya ini tanda bahwa saya lebih condong ke pekerjaan ranah publik saya, entah itu dari segi waktu maupun porsi pikiran.

Saat mereka sakit, saya anggap Allah sedang membelai saya untuk mengingatkan, "No Nia! Atur waktumu lagi!, Ini sudah tidak benar" seolah saya mendengar kata-kata itu. Tidak mudah membagi waktu secara adil tanpa diingatkan, antara rumah dan kantor. Tapi itu harus! Itu kewajiban saya dua duanya. Tidak boleh dipilih lebih berat karena keduanya sejajar pentingnya saat ini.
Alhamdulillah, melalui sujud padaNyalah saya curahkan seluruh perasaan keletihan saya untuk meminta pelipur lara. Meminta kekuatan tambahan dan penjagaan atas komitmen.

Mengapa saya mengatakan ini sebelum saya menceritakan pengamatan saya hari ini bersama Naren karena menurut saya rasa syukur ini adalah bahan bakar yang sangat sempurna untuk membersamai anak-anak kita saat kita terpuruk apalagi dengan diingatkan oleh Allah melalui sakitnya anak-anak ini maka kita menjadi tersadar bahwasanya anak-anak kita sangat bergantung kepada kita, bahwa kita sangat sangat ditunggu oleh mereka. Maka menafikan kehadiran mereka untuk kita bersamai ini sama saja dengan memberikan ketidakseimbangan dalam hidup kita.

Kebahagiaan saya dalam menjalankan tugas tantangan 10 hari di kelas Bunda sayang Institut Ibu Profesional ini adalah bahwa dengan tugas tantangan 10 hari ini mengingatkan kepada saya untuk senantiasa konsisten dalam memberikan waktu-waktu berharga saya kepada anak-anak. Betapapun saya lelah, bagaimanapun saya sedang tidak mengalami keadaan yang tidak menyenangkan, maka tidak ada tawar-menawar lagi dalam memeluk anak-anak, dalam menemani anak-anak bermain untuk di sisa hari kita maupun di awal hari kita.

Sebagaimana latihan tantangan 10 hari di hari pertama dan hari kedua maka hari ini karena ini hari Sabtu dan biasanya hari Sabtu saya libur Alhamdulillah saya bisa bermain seharian penuh bersama anak saya Naren. Naren hari ini sangat bersemangat, banyak sekali permainan yang sudah kami lakukan bersama namun demikian yang sangat menjadi perhatian saya adalah ketika Naren sedang ingin bermain dengan mengambil buku gambar lalu dia menulis, ya Naren masih berada pada tahap pralatih atau pra menulis namun saya amati Naren sangat sangat tekun ketika proses untuk latihan menulis apalagi jika gambar atau tulisan tersebut berkaitan atau berhubungan dengan benda ataupun peminatan yang sedang ia sukai. 


Seperti yang sudah saya jelaskan di latihan hari pertama dan kedua anak saya Naren sangat menyukai atau menaruh minat yang tinggi kepada otomotif. Oleh karena itu setiap gambar maupun tulisan pasti ia akan meminta menggambar kereta ataupun menggambar mobil dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kendaraan. Hari ini saya amati dia sudah mulai untuk bisa mempelajari atau membentuk sebuah bidang karena dia sangat menggemari mobil maka dia sangat mudah untuk mempersamakan bentuk lingkaran atau circle dengan bentuk ban maka saat itu ia menggambar ban kemudian setelah itu dia berusaha untuk mewarnainya.

Melihat pola belajarnya dalam menulis ini maka saya bisa sampaikan bahwa observasi saya kali ini menunjukkan cara belajar Naren masih bercampur artinya dia masih mengeksplorasi bermacam-macam modalitas belajar. Di hari pertama tantangan saya fokuskan untuk melihat bagaimana naren cenderung kinestetik.

Sedangkan hari ini saya mulai melihat bahwa gabungan antara visual kinestetik yaitu motorik halus dalam proses belajar menulis sangat tampak pada Naren.


Hal menarik yang saya dapatkan setiap hari selesai melakukan tantangan 10 hari adalah bahwa saya sebagai seorang ibu dapat betul-betul melihat dan mengobservasi secara detail bagaimana anak-anak kita memiliki gaya belajar khas atau pada tahap usia anak saya sekarang adalah bagaimana kita sebagai orang tua memiliki cara dan waktu yang khusus untuk mengenalkan beragam modalitas belajar yang kelak barangkali salah satu atau dua atau bahkan kombinasinya bisa menjadi modalitas belajar yang optimal bagi anak-anak kita.

#Tantanganharike3
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Friday, February 9, 2018

Modalitas Belajarnya Narendratama Day#2

Cinta. Itulah kiranya yang membuat seorang anak selalu berbinar-binar melihat ibunya. Naren saya pun seperti itu setiap hari. Maka menemani bermain setiap pagi sebelum berangkat kerja merupakan anugerah tiada tara.

Pagi ini saya mengamati Naren yang sedang sangat asyik menyusun balok-balok duplo. Ia susun sedemikian tinggi dengan seimbang. Yang menarik adalah ia letakkan dasar tower duplo itu sebuah balok duplo yang berroda, bisa didorong-dorongnya tower itu.



Nampak melalui permainan itu Naren pun ternyata memiliki modalitas belajar visual. Keseimbangan dan padu padan warna yang dipilihnya beberapa tanda bahwa ia sedang mendayagunakan kekuatan visualnya

Thursday, February 8, 2018

Modalitas Belajarnya Narendratama Day#1


Suasana asyik sedang bermain kereta


Mengamati gaya belajar anak adalah hal yang sangat mengasyikkan. Pagi ini Saya bahagia bisa memiliki waktu bercengkrama dengan Naren sebelum berangkat kerja, sebab Alhamdulillah Naren pola tidurnya kembali normal, sebelum subuh sudah bangun. Sejak nampak minatnya terhadap automotif yakni mobil-mobilan atau alat-alat transportasi lainnya seperti kereta, bus dan sebagainya, maka Naren selalu bermain mainan automotive tersebut. Semua disusun rapih, dibunyikan seperti bunyi sesungguhnya.

“Brrmmmm Brrrm’ 

“tin not tin not tiin not”

“Jessss…jeg jeg jeg jeg”

Bergerak kesana kemari, menggerakkan mobil dan kereta kecilnya, lalu bangkit, berlari memeluk saya yang tengah bersiap-siap hendak ke kantor. Saya peluk erat, saya ciumi dan sampaikan “I Love You’ lalu kembali lagi mainan, sesekali ia menonton tivinya yang sedang memutar acara kesayangannya, sesekali ungkapan cerianya terdengar

“Woooww…it’s a train!”

“Awesome…”

“Oh Noooo…”

Ketika Saya siap berangkat dan ia berusaha mengantarkan Saya berangkat, ia panjat teralis jendela, dengan cekatannya

“Daadaaa Bunda”

Sesungguhnya, saya mengamati anak Saya sejak usianya satu tahun, betapa Naren sangat aktif, dia selalu suka menyentuh barang-barang, dibuka, dicium, dibongkar, diangkat. Rasanya dengan bergerak seperti itu dia sangat merasa hidup. Namun demikian dia juga sangat cepat belajar dengan cara visual dan auditori, jadi tivi yang ia tonton memberikan dampak minat berbahasanya. Perpaduan kinestetik, visual dan auditori melejitkan kecerdasannya. 

Baik, kita akan bermain esok lagi ya Kak.

#harike1
#Tantangan10hari
#GameLvel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP