Berlatih dan belajar matematika menggunakan buku. Di buku tersebut ada bentuk geometri.
Saturday, April 14, 2018
Friday, April 6, 2018
Thursday, April 5, 2018
Ini Lho, Matematika! Day#8
Selalu setiap malam pulang kerja hanya bisa berlatih matematika dengan cara yang spontan dan dengan benda yang ada di sekitar. Malam saat kami bercengkrama Kaka sedang bereksperimen dengan termometer.
Ini untuk apa? Dia menanyakan, lalu saya jelaskan secara sederhana, kemudian pas sekali moment nya untuk menyampaikan bahwa termometer ada angkanya untuk menandakan suhu tubuh kita. Tanda bahwa termometer selesai mengukur suhu akan berbunyi "bip bip", lalu diuji coba setelah angka di layarnya. Saya sampaikan Kaka ini lihat ini angkanya.
Walaupun Kaka belum paham sepenuhnya, dengan memperkenalkan seperti ini Kaka mulai memahami bahwa ukuran itu dinyatakan dengan angka. Nanti lama lama bisa lebih dipahamkan lagi.
Ini untuk apa? Dia menanyakan, lalu saya jelaskan secara sederhana, kemudian pas sekali moment nya untuk menyampaikan bahwa termometer ada angkanya untuk menandakan suhu tubuh kita. Tanda bahwa termometer selesai mengukur suhu akan berbunyi "bip bip", lalu diuji coba setelah angka di layarnya. Saya sampaikan Kaka ini lihat ini angkanya.
Walaupun Kaka belum paham sepenuhnya, dengan memperkenalkan seperti ini Kaka mulai memahami bahwa ukuran itu dinyatakan dengan angka. Nanti lama lama bisa lebih dipahamkan lagi.
Wednesday, April 4, 2018
Tuesday, April 3, 2018
Ini Lho, Matematika! Day#6
Malam ini Kaka Naren makan ikan lele. Jumlah ikan lele yang tersaji di meja ada empat buah. Bunda membantu menjelaskan konsep angka 4 dengan jumlah ikan yang tersaji di meja.
Bagi balita, memahami konsep angka merupakan bentuk abstrak yang secara kapasitas logika belum mampu diproses sempurna. Maka membantu mengenalkan konsep dengan bantuan benda nyatanya dapat membantu balita mengenal konsepnya.
Bagi balita, memahami konsep angka merupakan bentuk abstrak yang secara kapasitas logika belum mampu diproses sempurna. Maka membantu mengenalkan konsep dengan bantuan benda nyatanya dapat membantu balita mengenal konsepnya.
Monday, April 2, 2018
Ini lho, Matematika! Day#5
Belajar matematika malam ini adalah mengenal konsep "banyak" dengan alat bantu botol asi yang terdapat alat pengukur. Naren belajar bahwa dengan garis tertentu isi botol dikatakan banyak dan bila tidak ada isi nya sama sekali disebut kosong.
Kegiatan malam ini sungguh menyadarkan bahwa math is really around us. Awalnya saya sedang memompa ASI dari payudara dengan teknik marmet di kamar, tak lama Naren kemudian masuk lalu saya terpikir ide sambil mengajarkan konsep jumlah sederhana "banyak" tersebut.
Kegiatan malam ini sungguh menyadarkan bahwa math is really around us. Awalnya saya sedang memompa ASI dari payudara dengan teknik marmet di kamar, tak lama Naren kemudian masuk lalu saya terpikir ide sambil mengajarkan konsep jumlah sederhana "banyak" tersebut.
Sunday, April 1, 2018
Ini Lho, Matematika Day#4
Malam ini berlatih geometri lagi, kali ini menggunakan kesempatan memasak. Kebetulan Kaka Naren request dibuatkan wortel rebus. Ketika potong, maka Bunda sengaja membentuk dua jenis bentuk. Lingkaran dan persegi panjang.
Saturday, March 31, 2018
Friday, March 30, 2018
Thursday, March 29, 2018
Ini Lho, Matematika! Day#1
Tantangan keenam dalam Bunda sayang kali ini adalah tantangan yang menurut saya paling menarik. Menjadi menarik dikarenakan saya sendiri termasuk menantang diri sendiri yang mana saya termasuk yang tidak menyukai matematika. Tidak menyukai matematika dalam hal ini adalah disebabkan karena pemahaman yang kurang tepat terhadap Matematika itu sendiri. Saya suka matematika dalam hal mengukur baik itu mengukur bidang ya bidang segitiga persegi, Saya sangat suka dan juga saya sangat suka Matematika berhitung kali tambah kurang. Namun ketika saya SMA saya mendapati pelajaran matematika yang bagi saya logikanya tidak menyenangkan bagi saya. Bertemu dengan persamaan terus Kemudian ada beberapa hal integral dan lain sebagainya Saya pikir itu kok tidak tidak bisa diterapkan dalam kehidupan nyata pada kenyataannya sebetulnya bisa saja gitu cuma pada saat itu guru saya tidak mengarahkan ke arah sana.
Oleh sebab itu saat saya mendapat tantangan 10 hari di dalam materi Bunda sayang level ke-6 belajar matematika ini ini adalah tantangan yang sangat luar biasa Saya ingin anak saya tidak seperti saya yang salah kaprah memahami matematika secara sempit dan kebetulan mendapatkan pelajaran matematika yang sama sekali tidak pas gurunya gurunya tidak bisa menunjukkan Bagaimana ini diterapkan dalam kehidupan nyata atau apa sebetulnya fungsi kita belajar matematika logis dengan persamaan seperti ini baik untuk tendangan pertama kali ini saya sengaja menyiapkan alat peraga khusus yang memang saya cari yang saya beli dan untuk hari pertama kali ini saya mencoba mengenalkan tentang bentuk geometri. Geometri yang ini ada 4 bidang yaitu ada persegi, segitiga, persegi panjang dan juga ada lingkaran. Saya sangat terkejut ketika yang pertama kali melihat bentuk lingkaran dia langsung berkata "circle!" itu tandanya dia sudah sangat mengerti tentang bidang lingkaran
Oleh sebab itu saat saya mendapat tantangan 10 hari di dalam materi Bunda sayang level ke-6 belajar matematika ini ini adalah tantangan yang sangat luar biasa Saya ingin anak saya tidak seperti saya yang salah kaprah memahami matematika secara sempit dan kebetulan mendapatkan pelajaran matematika yang sama sekali tidak pas gurunya gurunya tidak bisa menunjukkan Bagaimana ini diterapkan dalam kehidupan nyata atau apa sebetulnya fungsi kita belajar matematika logis dengan persamaan seperti ini baik untuk tendangan pertama kali ini saya sengaja menyiapkan alat peraga khusus yang memang saya cari yang saya beli dan untuk hari pertama kali ini saya mencoba mengenalkan tentang bentuk geometri. Geometri yang ini ada 4 bidang yaitu ada persegi, segitiga, persegi panjang dan juga ada lingkaran. Saya sangat terkejut ketika yang pertama kali melihat bentuk lingkaran dia langsung berkata "circle!" itu tandanya dia sudah sangat mengerti tentang bidang lingkaran
Saturday, March 17, 2018
Raising Readers: Literasi Baca Kukuhkan Jiwa Day#7
Naren sejak kecil menaruh minat yang tinggi terhadap transportasi. Maka saya membelikan banyak buku yang berkaitan dengan kendaraan. Malam ini saya mengingatkan Naren untuk membuka lagi bukunya berjudul "Things That Go".
Seketika itu Naren melompat "Waaah iyaa trucks!"
Raising Readers: Literasi Baca Kukuhkan Jiwa Day#6
Sama seperti adek M di hari sebelumnya, kakak Naren saya ajak membaca buku "Suara Apa Itu". Kali ini reaksi kakak langsung bersemangat. Ia ambil sendiri bukunya dan langsung menunjuk-nunjuk gambarnya.
Pelajaran hari ini: jangan kalah dengan semangat anak membaca
Pelajaran hari ini: jangan kalah dengan semangat anak membaca
Raising Readers: Literasi Baca Kukuhkan Jiwa Day#5
Hari kelima, kali ini kakak Naren sudah tidur terlebih dahulu. Maka saya kembali berlatih dengan adik M. Adik M kembali menunjukkan minatnya terhadap buku. Kali ini saya tunjukkan buku "suara apa itu". Reaksi nya sangat menggembirakan, adek sangat tertarik dengan bukunya.
Raising Readers: Literasi Baca Kukuhkan Jiwa Day#4
Hari keempat kali ini saya praktek membaca bersama adek bayi M usia 5 bulan. Saya membaca buku dengan judul "Bella si balon merah". Adek sangat menaruh perhatian pada bukunya. Walopun adek belum begitu memahami, ia seperti berusaha mencerna gambar-gambar dan narasi yang saya bacakan.
Raising Readers: Literasi Baca Kukuhkan Jiwa Day#3
Hari ketiga berlatih membaca. Hari ketiga ini saya praktek bersama Naren dan buku yang digunakan untuk praktek adalah buku dengan judul "Suara Apa Itu". Buku suara apa itu adalah sebuah buku yang didesain untuk anak-anak usia balita. Buku tersebut berisi sebuah cerita sederhana dan berisi dengan ilustrasi ilustrasi transportasi yang umum dijumpai di Indonesia. Sejak pertama kali Naren saya bacakan buku "Suara Apa itu" Naren sangat menyukai buku tersebut sebab Naren hal yang berkaitan dengan transportasi.
Hal yang menarik yang saya temui pada praktek hari ini adalah bahwa anak-anak tidak terfokus kepada Apakah buku tersebut sudah pernah dibaca atau belum anak-anak sangat terfokus pada suasana membaca buku itu sendiri. Sehingga hal yang saya pelajari kali ini adalah bahwa bukan ragam bukunya yang harus banyak atau bingung kita akan membacakan buku untuk anak-anak dengan judul apa tapi lebih kepada konsistensi dan rutinitas membaca yang harus kita biasakan sejak dini kepada anak. Maka kembali lagi titik pelajaran yang bukan karena jenis bukunya atau judul bukunya namun lebih kepada Apakah anak-anak mempunyai rutinitas untuk membaca buku itu sendiri sebab terbukti bahwa buku dengan judul suara apa itu adalah buku kesekian kali mungkin bahkan sudah puluhan kali dibaca oleh Naren tapi ia masih tetap menyukai buku tersebut.
Saturday, March 3, 2018
Raising Readers: Literasi Baca Kukuhkan Jiwa Day#2
Menarik sekali berusaha konsisten memberikan konsistensi membaca kepada anak-anak, baik saya sebagai bundanya dan anak-anak menjadi punya semangat setiap hari berkegiatan membaca
Thursday, March 1, 2018
Raising Readers: Literasi Baca Kukuhkan Jiwa Day#1
Membaca, adalah hobi saya. Suka sekali saya dengan kegiatan membaca. Seperti sudah kebutuhan bak makan, buku menjadi jajan sehari-hari saya. Dalam satu bulan hampir dipastikan saya selalu jajan buku.
Kegiatan membaca tidak berhenti hingga saya mempunyai anak. Maka sudah hal biasa bagi kami, saya dan anak-anak saya mempunyai kegiatan membaca. Saya ingin anak-anak memiliki kegairahan yang sama dengan ibunya terhadap buku.
Malam ini hari pertama tantangan forum membaca keluarga. Alhamdulillah kedua anak saya, yang usia tiga tahun dan yang bayi menikmati kegiatan ini. Naren anak pertama saya, saya pilihkan buku berjudul "gajah" serial buku khusus balita. Excited sekali naren.
Seperti yang sudah disebutkan pada games sebelumnya bahwa Naren memiliki kecenderungan belajar dengan modalitas visual maka begitu melihat gambar ia fokus pada gambar di buku tersebut. Dia memahami konteks cerita melalui gambar. Sudah tentu memang ini bukan kali pertama saya read aloud kan membaca buku tersebut tapi memang begitu melihat gambar, naren langsung memahami.
Sedangkan untuk anak saya yang bayi (4 bulan) saya pilihkan buku "Aku sayang Bibi" dengan tokoh anak perempuan yang sama dengan anak saya.
Kegiatan membaca tidak berhenti hingga saya mempunyai anak. Maka sudah hal biasa bagi kami, saya dan anak-anak saya mempunyai kegiatan membaca. Saya ingin anak-anak memiliki kegairahan yang sama dengan ibunya terhadap buku.
Malam ini hari pertama tantangan forum membaca keluarga. Alhamdulillah kedua anak saya, yang usia tiga tahun dan yang bayi menikmati kegiatan ini. Naren anak pertama saya, saya pilihkan buku berjudul "gajah" serial buku khusus balita. Excited sekali naren.
Seperti yang sudah disebutkan pada games sebelumnya bahwa Naren memiliki kecenderungan belajar dengan modalitas visual maka begitu melihat gambar ia fokus pada gambar di buku tersebut. Dia memahami konteks cerita melalui gambar. Sudah tentu memang ini bukan kali pertama saya read aloud kan membaca buku tersebut tapi memang begitu melihat gambar, naren langsung memahami.
Sedangkan untuk anak saya yang bayi (4 bulan) saya pilihkan buku "Aku sayang Bibi" dengan tokoh anak perempuan yang sama dengan anak saya.
Saturday, February 17, 2018
Modalitas Belajarnya Narendratama Day#10
I have to confess that it is not easy to run this challenge.
It is not a negative murmur I hope, yet I have to say it is really hard for a “work
in public zone” mom like I do. Saturday was the very last day of doing the
challenge, in the same time I have to take my children to the midwife for
having a shot. Both of them take DPT vaccine. It means that today and tomorrow
most probably I will be focusing on both
of them, since they will have an after shot fever. No big delas, yet very
energy consuming, hehe.
Okay, there is no room for complaining, I have to go on and
make the moment valuable for learning. My Naren very fond of all related about
automotive especially train and cars. During the journey to the midwife clinic
we were passing the railways. He was instantly realized it, and trying to ask,
or maybe confirming: “Itu apa tuh?” and then I was asking him back “Apa ya Kak?”
and he passionately answered “Rel Keretaaaaaaaa” and then on and on chit chat
about the train, while we were chatting, a train passes us by, the railways
were side by side with the roads, “waaaaa kereteaaa tuuh” and then ongoing
discussion about the train.
What I learnt so much from this moment. It is the power of
question!. Instead of answered what he always ask, I usually ask him back,
because very often he only confirming, he knows the answer already yet not very
sure to be outspoken. By this stimulation we trained him to have a self
confidence to declare his minds. It is not a matter of true or false, it is
about having a bravery to say what he is already know or what he feels upon
something.
Modalitas Belajarnya Narendratama Day#9
My Naren is very loving boy. He was really enjoyed being
hug. Kinesthetics are truly a lover of a touch. He is indeed a very clever
imitator. It was the Ninth day, we were having fun since it was a Friday and it
was a public holiday. He was so exciting knowing that I didn’t have to go to
working that day.
We were playing so many things, but what I learned the most
that day was, he is really a copycat. He is trying to mimick me as I nurture
his younger sister. He was really perform a well mannered big brother with his
tone “Oooo…Sayang…kenapa dek, mau mimik ya?”. Well if I consult to his age, ini
this age he is in a period of “I do what you do, even better” hehehe. Sometimes
I really learn a lot from my kid. They are so lovable and very pure. Through
this challenge, it wasn’t me that observe him, it is more like I learn a lot from
him.
Modalitas Belajarnya Narendratama Day#8
Hari kedelapan malam-malam saat hari kerja lainnya saya tentunya pulang sudah dengan larut malam namun alhamdulillah juga masih terjaga tak banyak yang kamu lakukan
Wednesday, February 14, 2018
Modalitas Belajarnya Narendratama Day#7
Pada hari ketujuh Sesungguhnya saya pulang sudah cukup larut namun saya ketika tiba dirumah mendapati naren belum tidur Alhamdulillah iya sepertinya menunggu saya pulang kemudian ingin bertemu dengan saya Saya ingin memeluk saya kemudian Seperti biasa saya mandi setelah mandi Kami sempat berbahan lain kami bermain dengan beragam gerak saat itu ia mengajak saya untuk berputar-putar kita kini tinggal kemudian dan beragam permainan lainnya malam itu kami cukup banyak bermain dengan cara bergerak kami banyak-banyak berpelukan bokingan cium saya karena memang memiliki kecenderungan belajar kinestetik
Tuesday, February 13, 2018
Modalitas Belajarnya Narendratama Day#6
Hari ini tidak terlalu banyak yang dapat kami lakukan bersama sebab nNaren tidak bangun pagi salat subuh seperti biasanya namun naren bangun lebih siang dan saatnya bangun saya sudah berangkat bekerja
Kebahagiaan saya adalah saat saya pulang ke rumah Naren belum tidur, lalu setelah saya bebersih diri saya mengajak Naren untuk bermain. Saat saya datang saya peluk saya cium kemudian saya tanya apa saja yang ia lakukan hari ini. Lalu setelah saya selesai bersiap membersihkan diri saya lihat Naren sedang bermain mobil-mobilan.
Saya tahu saat itu Naren sudah sangat mengantuk sekali namun demikian tetap Kami mencoba bermain bersama malam ini. Naren sangat aktif dan kinestetik nya sangat jalan walaupun badan sudah terlihat lelah mata sudah terasa berat ia terus saja bermain bergoyang-goyang menari lalu kemudian menggerak-gerakkan tubuhnya semuanya lakukan dengan cara kinestetik apa yang ia tangkap. Saat itu ada sebuah stasiun TV sedang menayangkan acara musik, tidak lama kemudian ia menggoyang-goyangkan kakinya, menggoyang-goyangkan lututnya persis menirukan orang yang sedang bergoyang atau berjoget ketika mendengarkan musik dengan cara seperti itu ia belajar untuk menangkap dengan cara auditori dan juga kinestetik maka walaupun malam ini waktu kami untuk bercengkerama bersama tidak terlalu banyak namun kami mendapatkan momen kebersamaan itu yang saya bisa mengamati bahwa naren juga memiliki modalitas belajar untuk cara kinestetik dan auditori.
Monday, February 12, 2018
Modalitas Belajarnya Narendratama Day#5
Di hari ke-lima kami asyik bermain menirukan kata naren mencoba untuk meniru kata-kata dalam bahasa Jawa yang artinya sebenarnya belum mengetahuinya.
Saya adalah orang Jawa kedua orang tua saya asli Jawa Tengah yaitu dari Banyumas sehingga sering kami mengajari Naren kosakata bahasa Jawa atau dalam hal ini Banyumas untuk dapat diterapkan atau dipergunakan oleh Naren contohnya saat ini paling fasih jika diminta untuk menirukan atau mengucapkan kata "ora papa" yang artinya adalah tidak apa-apa. Lalu kemudian Naren juga pandai menirukan kata "jaaan, jaan!" yang artinya tidak ada padanannya dalam Bahasa Indonesia secara kata, namun biasanya menunjukkan penekanan atas rasa yang diungkapkan saat itu.
Melalui permainan ini saya sebagai Bundanya jadi mengetahui bahwa Naren dapat menerima cara belajar dengan cara auditori yang fun, menyenangkan dan kecenderungannya terhadap belajar bahasa lain selain bahasa ibunya ternyata memang tinggi. Bisa jadi ini adalah salah satu minat dari Naren. Maka untuk kedepannya penting agar kami dapat memfasilitasi agar Naren berkembang di dalam mempelajari bahasa.
Sunday, February 11, 2018
Modalitas Belajarnya Narendratama Day#4
Hal yang paling membahagiakan untuk ibu bekerja adalah saat weekend yaitu hari Sabtu dan hari Minggu di mana saya bisa bersama dengan kedua Anak saya baik untuk di rumah maupun ketika bepergian. Seperti hari ini hari ini saya menghadiri rapat kerja Ibu Profesional Depok 2018. Karena komitmen saya setiap hari weekend maka kedua anak saya bersama saya apabila terdapat kegiatan yang kedua anak saya yang bisa saya ajak maka saya selalu mengajak mereka. Hari ini saya mengajak Nareb menghadiri rapat dan juga adiknya yang bayi tentu saja. Setibanya di lokasi ternyata teman-teman yang lain pun ternyata membawa serta anak-anaknya. Alhamdulillah Naren dapat bermain bersama mereka. Terdapat 3 orang anak laki-laki dan 1 orang perempuan serta satu balita yang hadir dalam rapat tersebut. selagi Kami para ibu-ibunya sedang membicarakan materi rapat, mereka anak-anak bermain bersana. Di lokasi tempat kami berkumpul terdapat permainan seperti ayunan, kemudian beberapa anak-anak dari teman-teman membawa alat peraga untuk dapat dimainkan bersama salah satunya adalah permainan pesawat-pesawatan dari kertas. Naren suka sekali bermain bersama kakak-kakak, mas-mas, anak-anak dari teman-teman Ibu Profesional Depok ketika bermain. Naren dapat mengutarakan keinginannya dan juga dapat mengikuti gerak-gerak kakak-kakak yang sedang bermain pesawat-pesawatan kertas. Terus terang kali itu memang baru pertama kalinya Naren bermain pesawat sebab selama ini saya memang tidak pandai melakukan origami atau seni melipat kertas maka saya jarang sekali membuat pesawat-pesawatan dari kertas seperti yang Naren mainkan pada hari ini. Tapi alhamdulillah Naren dapat menyesuaikan dengan cepat kemudian hal berikutnya adalah ketika Naren sudah bosan bermain pesawat kertas, Naren kemudian kembali duduk mendekat kepada saya dan saat itu teman saya yaitu mak Asti menawarkan kepada Naren untuk menulis nulis alhamdulillah Naren juga mau untuk menulis menggunakan alat tulis kertas dan pulpen yang dibawa oleh tante Asti. Namun ada hal menarik saat itu ketika Tante Asti memperlihatkan adanya tempelan post-it yang dibawa oleh Tante Asti Asti dan itu menjadi alat permainan yang mengasikkan oleh Naren diambil 1 kemudian tempel, diarahkan untuk ditempel di kertas semua hingga akhirnya tempelan penanda untuk organizer itu habis dimainkan oleh Naren. Dari kegiatan ini saya melihat bahwa naren modalitas belajar kinestetik dan visual nya masih saya terus latih dan alhamdulillah ternyata Naren mau untuk mengikuti dan proses belajarnya sungguh sangat menyenangkan. Demikian cerita kami, saya dan anak saya Naren hari ini berkegiatan dengan sangat membahagiakan.
Saturday, February 10, 2018
Modalitas Belajarnya Narendratama Day#3
Setelah semalam Naren dan adiknya sempat demam, dengan suhu badan mereka meninggi, Alhamdulillah pagi ini mereka suhu badannya normal kembali. Anak saya yang bayi, semalaman rewel inginnya bobo sambil digendong, diayun, dipeluk. Alhamdulillah walaupun hingga jam tiga pagi terjaga, diri ini sanggup dan diberi tambahan kekuatan oleh Allah memeluknya.
Tidak hanya mereka berdua, tetapi eyang putri, yang sehari-hari menjaga saat saya bekerja ranah publik juga demam. Biasanya jika anak-anak sakit apalagi jika eyangnya juga ikut sakit ini adalah momen saya untuk muhasabah. Pasti, dan saya yakin berarti ada yang salah, ada yang tidak selaras diantara jadwal saya. Biasanya ini tanda bahwa saya lebih condong ke pekerjaan ranah publik saya, entah itu dari segi waktu maupun porsi pikiran.
Saat mereka sakit, saya anggap Allah sedang membelai saya untuk mengingatkan, "No Nia! Atur waktumu lagi!, Ini sudah tidak benar" seolah saya mendengar kata-kata itu. Tidak mudah membagi waktu secara adil tanpa diingatkan, antara rumah dan kantor. Tapi itu harus! Itu kewajiban saya dua duanya. Tidak boleh dipilih lebih berat karena keduanya sejajar pentingnya saat ini.
Alhamdulillah, melalui sujud padaNyalah saya curahkan seluruh perasaan keletihan saya untuk meminta pelipur lara. Meminta kekuatan tambahan dan penjagaan atas komitmen.
Mengapa saya mengatakan ini sebelum saya menceritakan pengamatan saya hari ini bersama Naren karena menurut saya rasa syukur ini adalah bahan bakar yang sangat sempurna untuk membersamai anak-anak kita saat kita terpuruk apalagi dengan diingatkan oleh Allah melalui sakitnya anak-anak ini maka kita menjadi tersadar bahwasanya anak-anak kita sangat bergantung kepada kita, bahwa kita sangat sangat ditunggu oleh mereka. Maka menafikan kehadiran mereka untuk kita bersamai ini sama saja dengan memberikan ketidakseimbangan dalam hidup kita.
Kebahagiaan saya dalam menjalankan tugas tantangan 10 hari di kelas Bunda sayang Institut Ibu Profesional ini adalah bahwa dengan tugas tantangan 10 hari ini mengingatkan kepada saya untuk senantiasa konsisten dalam memberikan waktu-waktu berharga saya kepada anak-anak. Betapapun saya lelah, bagaimanapun saya sedang tidak mengalami keadaan yang tidak menyenangkan, maka tidak ada tawar-menawar lagi dalam memeluk anak-anak, dalam menemani anak-anak bermain untuk di sisa hari kita maupun di awal hari kita.
Sebagaimana latihan tantangan 10 hari di hari pertama dan hari kedua maka hari ini karena ini hari Sabtu dan biasanya hari Sabtu saya libur Alhamdulillah saya bisa bermain seharian penuh bersama anak saya Naren. Naren hari ini sangat bersemangat, banyak sekali permainan yang sudah kami lakukan bersama namun demikian yang sangat menjadi perhatian saya adalah ketika Naren sedang ingin bermain dengan mengambil buku gambar lalu dia menulis, ya Naren masih berada pada tahap pralatih atau pra menulis namun saya amati Naren sangat sangat tekun ketika proses untuk latihan menulis apalagi jika gambar atau tulisan tersebut berkaitan atau berhubungan dengan benda ataupun peminatan yang sedang ia sukai.
Seperti yang sudah saya jelaskan di latihan hari pertama dan kedua anak saya Naren sangat menyukai atau menaruh minat yang tinggi kepada otomotif. Oleh karena itu setiap gambar maupun tulisan pasti ia akan meminta menggambar kereta ataupun menggambar mobil dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kendaraan. Hari ini saya amati dia sudah mulai untuk bisa mempelajari atau membentuk sebuah bidang karena dia sangat menggemari mobil maka dia sangat mudah untuk mempersamakan bentuk lingkaran atau circle dengan bentuk ban maka saat itu ia menggambar ban kemudian setelah itu dia berusaha untuk mewarnainya.
Melihat pola belajarnya dalam menulis ini maka saya bisa sampaikan bahwa observasi saya kali ini menunjukkan cara belajar Naren masih bercampur artinya dia masih mengeksplorasi bermacam-macam modalitas belajar. Di hari pertama tantangan saya fokuskan untuk melihat bagaimana naren cenderung kinestetik.
Sedangkan hari ini saya mulai melihat bahwa gabungan antara visual kinestetik yaitu motorik halus dalam proses belajar menulis sangat tampak pada Naren.
Hal menarik yang saya dapatkan setiap hari selesai melakukan tantangan 10 hari adalah bahwa saya sebagai seorang ibu dapat betul-betul melihat dan mengobservasi secara detail bagaimana anak-anak kita memiliki gaya belajar khas atau pada tahap usia anak saya sekarang adalah bagaimana kita sebagai orang tua memiliki cara dan waktu yang khusus untuk mengenalkan beragam modalitas belajar yang kelak barangkali salah satu atau dua atau bahkan kombinasinya bisa menjadi modalitas belajar yang optimal bagi anak-anak kita.
#Tantanganharike3
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP
Friday, February 9, 2018
Modalitas Belajarnya Narendratama Day#2
Cinta. Itulah kiranya yang membuat seorang anak selalu berbinar-binar melihat ibunya. Naren saya pun seperti itu setiap hari. Maka menemani bermain setiap pagi sebelum berangkat kerja merupakan anugerah tiada tara.
Pagi ini saya mengamati Naren yang sedang sangat asyik menyusun balok-balok duplo. Ia susun sedemikian tinggi dengan seimbang. Yang menarik adalah ia letakkan dasar tower duplo itu sebuah balok duplo yang berroda, bisa didorong-dorongnya tower itu.
Nampak melalui permainan itu Naren pun ternyata memiliki modalitas belajar visual. Keseimbangan dan padu padan warna yang dipilihnya beberapa tanda bahwa ia sedang mendayagunakan kekuatan visualnya
Pagi ini saya mengamati Naren yang sedang sangat asyik menyusun balok-balok duplo. Ia susun sedemikian tinggi dengan seimbang. Yang menarik adalah ia letakkan dasar tower duplo itu sebuah balok duplo yang berroda, bisa didorong-dorongnya tower itu.
Nampak melalui permainan itu Naren pun ternyata memiliki modalitas belajar visual. Keseimbangan dan padu padan warna yang dipilihnya beberapa tanda bahwa ia sedang mendayagunakan kekuatan visualnya
Thursday, February 8, 2018
Modalitas Belajarnya Narendratama Day#1
![]() |
| Suasana asyik sedang bermain kereta |
Mengamati gaya belajar anak adalah hal yang sangat
mengasyikkan. Pagi ini Saya bahagia bisa memiliki waktu bercengkrama dengan
Naren sebelum berangkat kerja, sebab Alhamdulillah Naren pola tidurnya kembali normal, sebelum subuh sudah bangun. Sejak nampak minatnya terhadap automotif yakni mobil-mobilan atau alat-alat transportasi lainnya seperti kereta, bus dan sebagainya, maka Naren
selalu bermain mainan automotive tersebut. Semua disusun rapih, dibunyikan seperti bunyi
sesungguhnya.
“Brrmmmm Brrrm’
“tin not tin not tiin not”
“Jessss…jeg jeg jeg jeg”
Bergerak kesana kemari, menggerakkan mobil dan kereta kecilnya, lalu
bangkit, berlari memeluk saya yang tengah bersiap-siap hendak ke kantor. Saya
peluk erat, saya ciumi dan sampaikan “I Love You’ lalu kembali lagi mainan,
sesekali ia menonton tivinya yang sedang memutar acara kesayangannya, sesekali
ungkapan cerianya terdengar
“Woooww…it’s a train!”
“Awesome…”
“Oh Noooo…”
Ketika Saya siap berangkat dan ia berusaha mengantarkan Saya
berangkat, ia panjat teralis jendela, dengan cekatannya
“Daadaaa Bunda”
Sesungguhnya, saya mengamati anak Saya sejak usianya satu
tahun, betapa Naren sangat aktif, dia selalu suka menyentuh barang-barang,
dibuka, dicium, dibongkar, diangkat. Rasanya dengan bergerak seperti itu dia
sangat merasa hidup. Namun demikian dia juga sangat cepat belajar dengan cara
visual dan auditori, jadi tivi yang ia tonton memberikan dampak minat
berbahasanya. Perpaduan kinestetik, visual dan auditori melejitkan
kecerdasannya.
Baik, kita akan bermain esok lagi ya Kak.
#harike1
#Tantangan10hari
#GameLvel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP
Sunday, January 28, 2018
Friday, January 12, 2018
Project Stimulasi Kecerdasan Anak Day#8
Malam kedelapan, latihan kami cukup mengejutkan. Setiap kali tiba di rumah, selama project berlangsung saya selalu langsung menyapa Naren dengan menggunakan Bahasa Inggris. Sapaan "Hai...kakaaaaaakk...." Saya lanjutkan
"Are you waiting for me?" Lalu kemudian saya peluk dan cium.
Selesai merapihkan diri, kami bercengkrama di kamar. Kemudian tiba moment, Naren membawa sebuah poster. Poster tersebut berisi foto-foto teman sekelas ayah Naren termasuk foto ayah sendiri, saat ada acara reuni sekolah. Dia melihat-lihat lalu menunjuk satu foto seorang wanita berjilbab yang kemudian dia pikir itu saya, mungkin mirip baginya.
Lalu kemudian saya tanya, "where is Ayah?" (Dalam gambar poster tersebut) kemudian Naren bergumam "Mmmm..." sambil menelusuri foto-foto. Tak lama Naren menunjuk satu foto Dan berujar "I found it!". Saya terperanjat, tidak mengira is mengucapkan satu kalimat untuh seperti itu. Saya konfirmasi.."Do you find it?" Lalu lihat ia betul menunjuk foto ayahnya. Alhamdulillaah.
"Are you waiting for me?" Lalu kemudian saya peluk dan cium.
Selesai merapihkan diri, kami bercengkrama di kamar. Kemudian tiba moment, Naren membawa sebuah poster. Poster tersebut berisi foto-foto teman sekelas ayah Naren termasuk foto ayah sendiri, saat ada acara reuni sekolah. Dia melihat-lihat lalu menunjuk satu foto seorang wanita berjilbab yang kemudian dia pikir itu saya, mungkin mirip baginya.
Lalu kemudian saya tanya, "where is Ayah?" (Dalam gambar poster tersebut) kemudian Naren bergumam "Mmmm..." sambil menelusuri foto-foto. Tak lama Naren menunjuk satu foto Dan berujar "I found it!". Saya terperanjat, tidak mengira is mengucapkan satu kalimat untuh seperti itu. Saya konfirmasi.."Do you find it?" Lalu lihat ia betul menunjuk foto ayahnya. Alhamdulillaah.
Thursday, January 11, 2018
Project Stimulasi Kecerdasan Anak Day#7
Saya pulang tidak terlalu Malam. Naren sedang bermain dengan tumpukan mainannya saat saya tiba di rumah. Pagi hari sebelum berangkat saya memberikan sebuah hadiah mainan figurine kecil tokoh kartun "Paw Patrol" kesukaannya. Paw Patrol, adalah Salah satu acara favorit Naren yang juga menjadi salah satu tayangan yang memberi pengaruh signifikan dalam perkembangan minatnya dalam berbahasa Inggris.
Lalu Saya Tanya:
"Naren, where is the Marshal (Nama tokoh figurinenya)?"
Lalu dia berusaha mencari-cari. Eyangnya bilang, figurine nya tadi dilempar.
Saya Tanya Lagi "What are you looking for, my dear?"
"Marshal..." Jawabnya
"Please find it ya, Naren"
"Iya..."
Lalu Saya Mandi. Selesai Mandi, saya Tanya Lagi: "Did you find it?"
"No..."
Alhamdulillaah, Naren betul-betul comprehend dengan pertanyaan saya. Saya Makin semangat menstimulasinya dengan cara berkomunikasi dengan kalimat utuh Bahasa Inggris seperti ini.
Lalu Saya Tanya:
"Naren, where is the Marshal (Nama tokoh figurinenya)?"
Lalu dia berusaha mencari-cari. Eyangnya bilang, figurine nya tadi dilempar.
Saya Tanya Lagi "What are you looking for, my dear?"
"Marshal..." Jawabnya
"Please find it ya, Naren"
"Iya..."
Lalu Saya Mandi. Selesai Mandi, saya Tanya Lagi: "Did you find it?"
"No..."
Alhamdulillaah, Naren betul-betul comprehend dengan pertanyaan saya. Saya Makin semangat menstimulasinya dengan cara berkomunikasi dengan kalimat utuh Bahasa Inggris seperti ini.
Wednesday, January 10, 2018
Project Stimulasi Kecerdasan Anak Day#6
Sebagai ibu bekerja, jadwal
pulang tiba di rumah, seringnya bertepatan dengan jadwal sang anak mengantuk.
Seperti hari keenam pada project kali ini. Setibanya saya dirumah, anak saya
tengah rewel sebab mengantuk. Minta dibuatkan teh manis, minta gendong, duduk
di kursi. Ingat bahwa project ini terus berjalan apapun kondisinya maka tetap
saya ajak berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris.
“Naren, you are sleepy, right? It
is okay, it is okay, come go to sleep”
Tidak lama kemudian, Naren
terlelap di gendongan eyangnya.
Pelajaran yang saya ambil dari
proses project hari ini adalah, tidak peduli bagaimana kondisi anak kita, jika
sekiranya masih memungkinkan untuk menstimulasi, maka pergunakanlah kesempatan
itu sebaiknya. Adapun jika hasilnya tidak seperti hari sebelumnya yang menjadi
catatan adalah konsistensi kita dalam melakukan project yang telah kita
tetapkan. Tidak ada excuse untuk tidak melanjutkan project, selalu ada cara
walaupun sedikit untuk tetap teguh pada jadwal.
Subscribe to:
Comments (Atom)











